Ayah Syahrini Meninggal Dunia

Pesan Ayahanda: Syahrini, Jangan Tinggalkan Salat. Syahrini terlihat terpukul di hadapan jenazah ayahanda, Dadang Jaelani, yang menutup mata di usia 60 tahun. Sebelum meninggal, Syahrini pun sempat diberi pesan oleh sang ayah.

JAKARTA - Syahrini terlihat terpukul di hadapan jenazah ayahanda, Dadang Jaelani, yang menutup mata di usia 60 tahun. Sebelum meninggal, Syahrini pun sempat diberi pesan oleh sang ayah.
"Ya, papa pesan agar jaga keluarga baik-baik. Jangan lupa salat lima waktu," papar kakak kandung Syahrini, Iwan, kepada wartawan di rumahnya, Jalan Bitung I, NO 12 Haur Jaya, Kebon Pedas, Tanah Sereal, Kota Bogor, Jumat (28/1/2011).
Mungkin inilah alasan Syahrini yang tidak hadir dalam acara malam penganugerahan 'Dahsyat Awards 2011', Rabu, 26 Januari 2011 lalu. Saat itu, Syahrini dikabarkan kurang sehat.
Namun dari kakak kandung Syahrini, Iwan, ayahanda telah koma sejak dua hari sebelum tutup usia, yakni sejak Rabu lalu. Almarhum Dadang Jaelani meninggal dunia di RS MMC Jakarta pukul 04.50 WIB, setelah dirawat selama dua bulan.
Syahrini sendiri belum bisa dimintai komentar. Sejak tiba di rumah, Syahrini terus menangis di hadapan jenazah ayahanda.
Almarhum Dadang Jaelani meninggalkan tiga anak, Iwan, Syahrini, dan Ridwan. Rencananya, almarhum akan dimakamkan usai salat Jumat, di TPU Belender, Kebon Pedas, Tanah Sereal, Bogor.

Tora Sudiro Rogoh Jutaan Rupiah Demi Hobi Sepeda

Memiliki hobi sepeda dengan sistem fix gear, Tora Sudiro menularkan kegandrungannya kepada istri. Tak tanggung-tanggung, dia membuatkan Mieke Amalia sepeda dengan model yang sama seperti miliknya.

JAKARTA - Memiliki hobi sepeda dengan sistem fix gear, Tora Sudiro menularkan kegandrungannya kepada sang istri. Tak tanggung-tanggung, dia membuatkan Mieke Amalia sepeda dengan model yang sama seperti miliknya.
"Iya, lagi suka sepeda fixie. Mieke sejak dibuatin sepeda, jadi suka juga. Tadinya enggak terlalu suka. Kalau saya, dari kecil sudah suka sepeda. Tiba-tiba ada fixie, ya sudah sekalian buatin Mieke. Dari situ jadi sering main," papar Tora saat ditemui di The Luv's Bar & Dine, Citywalk Sudirman, Jakarta, Kamis (27/1/2011).
Kecintaan terhadap kegiatan bersepeda membuat Tora tak segan mengayuh sepedanya ke tempat yang jauh dari rumahnya. Bintang film Arisan ini pernah menjelajah hingga ke Bogor menggunakan sepeda fixie andalannya bersama komunitas pecinta sepeda.
"Biasannya gowes itu awalnya dari Citos, Jakarta Selatan, terus berakhir di lokasi car free day, biasanya di FX Sudirman setiap hari Rabu. Kadang gowes sendiri, kadang sama Mieke juga," tuturnya.
Disinggung mengenai berapa anggaran yang dikeluarkan untuk merakit sebuah sepeda, Tora tak menyebutkan secara pasti nominal untuk memuaskan hobinya. Dia hanya menyebut kisaran rata-rata.
"Banyak yang bikin fixie enggak mahal-mahal juga. Tergantung di mana kita ngerakitnya aja. Saya kan berat badannya 87 kg, jadi enggak mungkin pakai barang begitu (harga murah). Harganya antara Rp1 juta-Rp60 juta. Tapi menurut saya kalau Rp60 juta itu sih gila," tandasnya.

 

Orangtua Arumi Kirim Surat Curhat ke Polisi

Perjuangan orangtua Arumi Bachsin untuk bertemu anaknya belum berakhir. Sambil menunggu proses hukum, Rudi Bachsin dan Maria Lilian Pesch memberikan surat curahan hati mereka ke polisi.

JAKARTA - Perjuangan orangtua Arumi Bachsin untuk bertemu anaknya belum berakhir. Sambil menunggu proses hukum, Rudi Bachsin dan Maria Lilian Pesch memberikan surat curahan hati mereka ke polisi.
"Ini kan lagi proses, jadi enggak bisa komentar apa-apa. Kita cuma mengantarkan surat. Isinya surat curahan hati orangtua terhadap anaknya," ujar Rudi Bachsin, ditemui di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (27/1/2011).
Tiga bulan tak bertemu Arumi, Rudi dan Maria mengaku sudah tak tahan menahan rasa rindu terhadap Arumi. Mereka berharap polisi ikut membantu menyelesaikan masalah mereka agar bisa segera bertemu Arumi.
"Intinya menjalankan tanggung jawab saya sebagai orangtua. Kita ingin secepatnya selesai masalah ini, kita sudah kangen. Kita sudah lama berpisah dengan anak sendiri," tuturnya.
Selain menyerahkan semua kepada prosedur hukum, mereka terus memanjatkan doa agar Arumi segera pulang ke rumah.
"Mudah-mudahan Allah membuka mata hati semua orang yang ikutan dari hal ini. Karena kejiwaan anak saya lebih penting daripada semuanya," pungkasnya.
Arumi kabur dari rumah sejak November 2010. Aktris film 18 ini kabur karena menolak dijodohkan oleh ibundanya dengan pengusaha asal Kudus. Dalam pelariannya, Arumi diduga dibantu oleh aktor Malaysia, Miller.
Hingga kini keberadaan Arumi masih gelap. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) membantu menyembunyikan Arumi di tempat yang dirahasiakan.

 

Adjie Notonegro Kembali Tersandung Hukum

Hampir dua bulan desainer Adjie Notonegoro merasakan udara bebas, namun kali ini ia harus siap-siap kembali merasakan pahitnya berada dalam penjara. Pasalnya, ada lagi korban Adjie. Ya, ia adalah Dewi Cinta. Ia mendatangi Polda Metro Jaya, Kamis (27/1/2011). Dewi melaporkan Adjie dengan tuduhan penipuan dan penggelapan terkait masalah utang senilai Rp 100 juta yang belum dibayar Adjie.

JAKARTA-Hampir dua bulan desainer Adjie Notonegoro merasakan udara bebas, namun kali ini ia harus siap-siap kembali merasakan pahitnya berada dalam penjara. Pasalnya, ada lagi korban Adjie. Ya, ia adalah Dewi Cinta. Ia mendatangi Polda Metro Jaya, Kamis (27/1/2011). Dewi melaporkan Adjie dengan tuduhan penipuan dan penggelapan terkait masalah utang senilai Rp 100 juta yang belum dibayar Adjie.
Dewi yang mengaku sudah 2 tahun lalu meminjamkan uang kepada Adjie, sempat dijanjikan Adjie untuk membayar utangnya dengan tempo sebulan setelah bebas, terhitung 12 November 2010. Namun, ternyata janji itu tidak dilaksanakan oleh Adjie.
"Saat ini saya nggak tahu Mas Adjie tinggal di mana, dan dia dihubungi juga sulit. Mas Adjie setelah keluar dari penjara juga tidak ada usaha menghubungi saya," jelas Dewi ditemui di Polda Metro Jaya, Kamis (27/1/2011).
"Sekarang kalau dia mau menyelesaikan masalahnya, saya bisa saja mencabut laporan," terang Dewi melanjutkan.
Seperti diketahui, sebelumnya Adjie Notonegoro sempat dipenjara selama 4 bulan karena tak bisa melunasi utang kepada Melvin sebesar Rp 860 juta. (Deva)