Hari ini akan menjadi hari bersejarah bagi para penderita mata buta di seluruh dunia. Karena hari ini seorang pria buta akan mengendarai mobil secara aman untuk pertama kali dengan bantuan teknologi sensor yang dibenamkan di dalam mobil Ford Escape. Dialah Mark Riccobono, bukan pesulap yang ingin atraksi melainkan pria yang benar-benar menderita buta sejak usia 5 tahun. Tenang, Anda tidak perlu masuk ke dalam rumah lantaran khawatir tertabrak mobilnya. Karena pertunjukan itu tidak digelar di Indonesia melainkan di sirkuit tertutup Daytona International Speedway.
Ini adalah buah hasil kerja keras National Federation of the Blind (NFB) sejak mengadakan kompetisi terbuka sejak lima tahun lalu untuk menciptakan teknologi terobosan yang memungkinkan para penderita mata buta dapat mengendarai mobil.
Akhirnya, ajang kompetisi bertajuk NFB Blind Driver Challenge itu menemukan pemenangnya, yakni Virginia Tech beserta laboratorium robot dan mekaniknya. Mereka berhasil menciptakan cara baru menyetir dengan menggunakan teknologi antarmuka non-visual yang memungkinkan orang buta dapat menyetir tanpa bantuan orang lain.
Sebentar lagi, momen itu akan datang. Pada hari Sabtu pagi waktu setempat, Riccobono akan mengendarai Ford Escape yang telah dilengkapi teknologi baru itu di Daytona International Speedway.
"Aku buta sejak usia 5 tahun. Jadi, Aku tidak pernah mencoba untuk membuat surat izin mengemudi atau menyetir mobil sendiri tanpa arahan orang lain di sampingku," ujarnya, dikutip VIVAnews dari TG Daily, Sabtu 29 Januari 2011.
"Inisiatif NFB untuk mengadakan kompetisi Blind Driver Challenge sangat luar biasa. Ia dapat mengubah sesuatu yang tidak mungkin menjadi kenyataan. Aku tidak sabar untuk naik ke kursi supir dan mendemonstrasikannya ke dunia. Aku ingin buktikan bahwa mata buta tidak selamanya membatasiku untuk terlibat dalam aktivitas orang normal," kata Riccobono.
No comments:
Post a Comment